Hotel Ciwidey Bandung

Hotel Ciwidey ada disini Hubungi kami di 081323739973

Family 1 Type Hotel Ciwidey eMTe Highland Resort
Family 1 Type Hotel Ciwidey eMTe Highland Resort
+


Hotel Ciwidey adalah Situs yang kami sediakan untuk memberikan kemudahan kepada Anda yang akan melakukan perjalanan ke daerah Ciwidey, dengan memberikan pelayanan hotel yang nyaman dan atau penginapan atau cottage sehingga perjalanan Anda tidak perlu direpotkan dengan mencari-cari tempat menginap yang nyaman dan memuaskan, pada saat Anda bersama keluarga tercinta sudah sampai di tempat wisata di wilayah Ciwidey dan sudah menikmati alam sekitarnya yang akan dilanjutkan keesokan harinya tidak perlu repot lagi tinggal masuk ke hotel, penginapan atau cottagenya melalui kami hotel ciwidey, tentunya dengan harga yang sangat murah. Agar kami mempunyai pengetahuan tentang pelayanan hotel mari kita simak bersama tentang pengertian hotel dibawah ini.

Pengertian hotel menurut Hotel proprietors Act, 1956 adalah : Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan maupun membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus*).

*) Tanpa adanya perjanjian khusus yang dimaksud adalah perjanjian seperti membeli barang yang disertai dengan perundingan-perundingan sebelumnya.

Tentu saja setelah membaca pengertian hotel di atas bahwa hotel ciwidey juga memberikan pelayanan yang sama dengan memberikan fasilitas makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur dan kelebihannya Anda tidak perlu lagi repot melihat-lihat tinggal istirahan saja di hotel, penginapan atau resort yang Anda pilih di hotel ciwidey.

Sedangkan pengertian hotel yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing Inc.(1995) menyebutkan bahwa :

Hotel Ciwidey

Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging Industry bahwa, yang utama terbagi menjadi empat jenis yaitu :

  1. Transient Hotel, adalah hotel yang letak/lokasinya di tengah kota dengan jenis tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.
  2. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya, dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan-kemudahan seperti layaknya hotel, seperti restoran, pelayanan makanan yang diantar ke kamar, dan pelayanan kebersihan kamar.
  3. Resort hotel,adalah hotel yang pada umumnya berlokasi ditempat-tempat wisata, dan menyediakan tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.

Penjelasan diatas menjelaskan bahwa Hotel Ciwidey memberikan pelayanan dan kemudahan untuk Anda yang sesuai dengan pengertian Resort hotel yang dalam kesempatan ini adalah eMTe Highlan Resort yang letaknya strategis dan sangat alami, sehingga sangat-sangat memuaskan jika menginap di eMTe Highlan Resort yang tersedia di hotel ciwidey.

Pengertian hotel di Indonesia – Dengan mengacu pada pengertian-pengertian tersebut di atas, dan untuk menertibkan perhotelan di Indonesia, Pemerintah menurunkan peraturan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menparpostel No.KM 37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan usaha dan penggolongan hotel. Bab I, Pasal 1, Ayat(6) dalam SK (Surat Keputusan) tersebut menyebutkan bahwa :

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruhnya bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa pengunjung lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.

Kata “akomodasi” yang diserap ke dalam bahasa Indonesia dari kata bahasa Inggris Accommodation memiliki beberapa makna. Di dalam kamus Inggris – Indonesia karangan Echols dan Shadily tercantum tiga makna, yakni : (1) pertolongan, bantuan, (2) penyesuaian diri, dan (3) pergunaan, kalau disimak tidak ada hubungannya ya, tapi mari kita terus baca di hotel ciwidey. Ketiga makna itu tidak ada kaitannya dengan maksud kata akomodasi dalam ayat di atas.  Makana penginapan menurut kamus itu adalah accommodation ( memakai-s ), dan menurut Random House Webster’s Collage Dictionary biasanya ditulis demikian. Kata accommodation menurut Random House bermakna (1) penginapan, (2) makanan dan penginapan, dan (3) tempat duduk, kamar tidur, dan sebagainya. Di kereta api, kapal terbang, atau kendaraan umum lainnya. Mungkin itu sebabnya SK itu menganggap perlu untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan akomodasi. Penjelasan itu tercantum dalam Bab I, Pasal 1, Ayat (a) sebagai berikut :

Hotel Ciwidey

Akomodasi adalah wahana untuk menyediakan pelayanan jasa penginapan, yang dapat dilengkapi dengan pelayanan makanan dan minuman serta jasa lainnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, hotel seharusnya adalah :

Suatu jenis akomodasi; Menggunakan sebagian atau seluruhnya bangunan yang ada; Menyediakan jasa penginapan, makanan, dan minuman serta penunjang lainnya; Disediakan bagi umum; Dikelola secara komersial, yang dimaksud dengan dikelola secara komersial adalah, dikelola dengan memperhitungkan untung atau ruginya, serta yang utama adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan berupa uang sebagai tolak ukurnya.

Pengertian hotel menurut keputusan Menparpostel tersebut di atas, hendaknya dibedakan dengan penginapan atau losmen, dimana dalam keputusan Menteri Parawisata, Pos dan Telekomunikasi dijelaskan (pasal 2) bahwa penginapan atau losmen tidak termasuk dalam pengertian hotel. Pengertian penginapan atau losmen, adalah suatu usaha komersial yang menggunakan seluruh atau sebagian dari suatu bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan sewa kamar untuk menginap. Dengan demikian beddanya dengan hotel adalah, bahwa penginapan tidak menyediakan pelayanan makanan dan minuman, serta jasa penunjang lainnya.

Kami admin hotel ciwidey mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para tamu wisatawan yang telah berkunjung ke hotel di ciwidey. Terima kasih sudah mempercayai kami dengan melakukan booking hotel ciwidey secara online di situs http://hotelciwidey.com. Kami berharap Anda puas terhadap pelayanan kami, saran dan kritikan atau apapun yang ingin mengenai pelayanan di hotel ciwidey eMTe Highland Resort silahkan sms ke HP 081323739973 atau kirim email ke admin@hotelciwidey.com, untuk perbaikan pelayanan kami dikemudian hari.

Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui pengertian hotel, penginapan atau losmen, mudah-mudahan artikel ini bermaanfaat salam dari Hotel Ciwidey.

Kebijakan Usaha Hotel Ciwidey Bandung


Struktur organisasi hotel Ciwidey Struktur organisasi hotel Ciwidey +

Kebijakan Usaha Hotel Ciwidey Bandung adalah kebijakan yang dijalankan sesuai dengan kaidah kebijakan perhotelan secara umum, sehingga di harapkan kepada pengunjung Hotel Ciwidey Bandung dapat diberikan pelayannan yang memuaskan, baik dari pelayanan phisik atau pelayanan jasa hotelnya, jadi mari kita simak bersama-sama tentang Kebijakan Usaha Hotel Ciwidey Bandung dibawah ini, semoga bermanfaat untuk kita semuanya.

Kami admin hotel ciwidey mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para tamu wisatawan yang telah berkunjung ke hotel di ciwidey. Terima kasih sudah mempercayai kami dengan melakukan booking hotel ciwidey secara online di situs http://hotelciwidey.com. Kami berharap Anda puas terhadap pelayanan kami, saran dan kritikan atau apapun yang ingin mengenai pelayanan di hotel ciwidey eMTe Highland Resort silahkan sms ke HP 081323739973 atau kirim email ke admin@hotelciwidey.com, untuk perbaikan pelayanan kami dikemudian hari.

Jenis usaha per – Hotel Ciwidey Bandung dan perestoran memiliki sasaran dan target keuntungan tertentu yang ingin dicapai. Setiap jenis usaha biasanya memiliki dasar falsafah yang dijadikannya sebagai suatu panduan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatnnya, dan dasar falsafah yang dimiliki oleh suatu perusahaan biasanya identik dengan falsafah yang dimiliki oleh pemilik perusahaan itu.

Falsafah yang dimiliki oleh Hotel Ciwidey Bandung akan dijadiakn sebagai suatu dasar untuk mendapat visi dan misi perusahaan. Visi merupakan suatu gambaran ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa yang akan datang. Sedangkan misi adalah suatu pernyataan usaha Hotel Ciwidey Bandung. Berdasarkan pada visi dan misi tersebut, maka Hotel Ciwidey Bandung akan menyusun sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam bentuk kebijakan-kebijakan, seperti :

Pangsa pasar yang ditetapkan untuk dilayani, Jenis-jenis produksi yang akan ditawarkan, Standar produk yang akan dipenuhi, Keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan, hubungan-hubungan dengan karyawan, pemasok, komunitas dan masyarakat umumnya.

Produk Usaha Hotel Ciwidey Bandung

Produk yang dihasilkan oleh usaha Hotel Ciwidey Bandung dapat dibedakan menjadi : Komponen produk nyata dan komponen produk tidak nyata/abstrak.

Komponen-komponen produk nyata adalah segala sesuatu yang dapat dilihat, disentuh/diraba, diukur dan dihitung. Sebagai contoh : makanan, minuman, kamar tidur dan perlengkapannya adalah komponen-komponen yang merupakan produk nyata. Secara umum, komponen-komponen produk nyata adalah termasuk : lokasi, fasilitas dan berbagai aspek dari bagian pelayanan.

Komponen-komponen produk nyata

Untuk lebih jelasnya, akan dijabarkan sutu persatuan dari komponen-komponen yang merupakan produk nyata adalah sebagai berikut :

Lokasi – Lokasi yang dibutuhkan oleh suatu usaha parawisata seperti Hotel Ciwidey Bandung adalah suatu lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, yang dimaksud adalah lokasi Hotel Ciwidey Bandung dalam hubungannya dengan bandar udara, stasiun kereta api, terminal bis, pelabuhan laut, pusat perbelanjaan/bisnis, atraksi wisata, lingkungan Hotel Ciwidey Bandung yang menarik dan sebagainya. Dari kesemuanya itu jelas menunjukan adanya kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada para konsumen atau tamu-tamu Hotel Ciwidey Bandung.

Mau booking Hotel Ciwidey Bandung sekarang ? Cek disini :

Hotel Ciwidey Bandung

Fasilitas – Yang dimaksud dengan fasilitas adalah penyediaan perlengkapan-perlengkapan phisik untuk memberikan kemudahan kepada para tamu dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya atau kegiatan-kegiatannya, sehingga kebutuhan-kebutuhan tamu dapat terpenuhi selama tinggal di Hotel Ciwidey Bandung. Fasilitas-fasilitas itu dapat berupa :

Hotel Ciwidey Bandung

Kamar-kamar tamu dengan segala perlengkapan yang terdapat di dalamnya; Restoran, dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman serta fasilitas-fasilitas phisik di restoran yang dapat mendukung pelayanan penyajian makanan dan minuman dengan baik; Fasilitas-fasilitas olah raga seperti kolam renang, tennis lapangan yang berada di dalam ruangan ( in-door) ataupun di luar ruangan (out-door); Fasilitas hiburan, seperti music, karoke dsb.

Komponen-komponen produk tidak nyata Hotel Ciwidey Bandung – Adapun komponen-komponen produk tidak nyata suatu Hotel Ciwidey Bandung seperti telah dijelaskan, adalah merupakan semua produk yang hanya dapat dirasakan dan dialami sebagai suatu pengalaman. Faktor-faktor produk tidak nyata Hotel Ciwidey Bandung adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan dan citra suatu produk yang dihasilkan oleh Hotel Ciwidey Bandung. Suatu produk yang dihasilkan Hotel Ciwidey Bandung seharusnya dapat memenuhi keinginan-keinginan tamu, dan ide-ide apa serta bagaimana merealisasikan ide-ide tersebut sehingga produk dapat memberikan rangsangan kepada calon tamu Hotel Ciwidey Bandung, kesemuanya itu merupakan rangkaian produk tidak nyata suatu Hotel Ciwidey Bandung.

Faktor-faktor tidak nyata lainnya dari Hotel Ciwidey Bandung adalah hal-hal yang dapat memberikan rasa kehangatan bagi tamu sebagai manusia dan kesediaan untuk menyenangkan hati orang lain. Sebagai contoh, dalam sebuah Hotel Ciwidey Bandung seorang tamu harus memperolah : rasa bersahabat, sopan santun dan rasa hormat dari seluruh karyawan Hotel Ciwidey Bandung, kondisi lingkungan yang menyenangkan, pelayanan yang cepat dan akurat yang kesemuanya ini harus ditunjang dengan menggunkan teknik dan prosedur Hotel Ciwidey Bandung yang benar.

Agar supaya fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Hotel Ciwidey Bandung dapat berfungsi, maka harus disertai dengan pelayanan Hotel Ciwidey Bandung, hal ini karena fasilitas-fasilitas yang disediakan tidak mungkin dapat menjalankan fungsi Hotel Ciwidey Bandung sendiri, oleh karena itu perlu unsure penunjang sehingga secara keseluruhan merupakan suatu produk Hotel Ciwidey Bandung yang utuh.

Adapun pelayanan-pelayanan Hotel Ciwidey Bandung dapat berupa ; corak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan Hotel Ciwidey Bandung seperti penyaji makanan dan minuman (waiter) Hotel Ciwidey Bandung, petugas pembersih kamar Hotel Ciwidey Bandung (roomboy). Pelayanan-pelayanan yang dapat juga berupa waktu buka restoran Hotel Ciwidey Bandung, penyediaan transportasi Hotel Ciwidey Bandung, pelayanan kebersihan kamar Hotel Ciwidey Bandung, pelayanan penyediaan dan penyajian makan dan minum di restoran Hotel Ciwidey Bandung dan sebagainya.

Di samping itu, pelayanan merupakan unsure kemampuan Hotel Ciwidey Bandung untuk bersaing, yaitu kemampuan Hotel Ciwidey Bandung untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pelayanan Hotel Ciwidey Bandung menjadi lebih berkualitas, dan sebelum diuraikan, lebih dulu dijelaskan pengertian pelayanan (service) menurut Robert G. Murdick, Barry Render, Robert S. Rusell (1990:4), pelayanan Hotel Ciwidey Bandung itu dapat berbentuk pelayanan barang dan jasa, yang pada umumnya dikonsumsi secara bersamaan.

Seperti dijelaskan lebih lanjut bahwa : Pelayanan dapat didefinisikan sebagi suatu aktivitas ekonomi yang memproduksi/menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. Pelayanan juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki sifat kebalikan dari barang. Barang adalah objek yang dapat dilihat, dibentuk dan dijual atau disimpan dan dipergunakan kemudian. Pelayanan adalah suatu yang tidak Nampak dan mudah hilang. Kesemua elemen-elemen pelayanan tersebut dikonsumsi secara bersamaan atau hampir secara bersamaan.

Oleh karena itu elemen-elemen pelayanan Hotel Ciwidey Bandung (barang atau jasa pelayanan Hotel Ciwidey Bandung) dikonsumsi oleh konsumen secara bersamaan, maka agak sulit untuk membedakan antara barang dan pelayanan Hotel Ciwidey Bandung. Untuk memberikan gambaran tentang apakah suatu jenis usaha Hotel Ciwidey Bandung lebih banyak menghasilkan dan menjual barang atau jasa pelayanan Hotel Ciwidey Bandung, maka oleh Earl W. Sasser, R.P Olsen, dan D. Darly Wyckoff dalam bukunya Management os Service Operations (1978:11) digambarkan tentang perbandingan dari beberapa barang-barang dan jenis-jenis pelayanan sebagai berikut; Restoran Swalayan, Bengkel Mobil, Jasa Pemasangan Karpet, Restoran “Fast Food”, Restoran Dengan Cara Memesan, Perawatan Mobil, Pelayanan Rumah Sakit, Potong Rambut, Jasa Konsultasi dan Pelayanan Hotel Ciwidey Bandung, jadi kalau diurutkan yang mempunyai porsentase terbesar untuk pelayanan terdapat pada Pelayanan Hotel Ciwidey Bandung dibandingkan dengan produk-produk lainnya.

Demikianlah informasi tentang Kebijakan Usaha Hotel Ciwidey Bandung yang dapat Anda simak semoga ada manfaatnya Hotel Ciwidey Bandung .

HOTEL CIWIDEY MS HOTEL TV HOTEL CIWIDEY MS HOTEL TV +

Industri Perhotelan dan Tantangan

Dalam era globalisasi, tingkat ketergantungan antara bangsa tidak dapat dihindari. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi mendorong terjadinya perdagangan bebas dimana dunia seakan-akan tanpa batas. Hal ini menimbulkan sebuah paradigm borderless world, yaitu dunia yang tidak mengenal batas-batas territorial kedaulatan bangsa dan Negara.


Kami admin hotel ciwidey mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para tamu wisatawan yang telah berkunjung ke hotel di ciwidey. Terima kasih sudah mempercayai kami dengan melakukan booking hotel ciwidey secara online di situs http://hotelciwidey.com. Kami berharap Anda puas terhadap pelayanan kami, saran dan kritikan atau apapun yang ingin mengenai pelayanan di hotel ciwidey eMTe Highland Resort silahkan sms ke HP 081323739973 atau kirim email ke admin@hotelciwidey.com, untuk perbaikan pelayanan kami dikemudian hari.


Dampak dari globalisasi itu sendiri sudah memasuki hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat di dunia, akibatnya peta kekuatan ekonomi dan iklim dunia bisnis akan diwarnai oleh persaingan yang semakin tinggi sehingga akan menimbulkan ketidakpastian baru yang melampaui kemampuan antisipasi setiap pelaku bisnis. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis harus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan ketangguhan mereka dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada agar dapat memenangkan persaingan.


Sektor usaha yang dirasakan semakin berkembang akibat dari adanya globalisasi adalah sector jasa. Hal ini antara lain ditandai adanya perubahan dalam kontribusi sektoral terhadap output nasional sebagai akibat terjadinya penggeseran tenaga kerja nasional dari sector pertanian ke sector industry untuk sebagai tahapan tertinggi dalam proses perkembangan ekonomi (Lovelock,2002).


Dapatkan diskon 10 persen di  Hotel Ciwidey Bandung, atau di Hotel di Ciwidey Bandung Selatan, rate hotel ciwidey dapat anda dapat dengan super diskon, hubungi kami di HP 081323739973 atau dengan bbm 29E26136 atau di Telepon 022-85920070.


Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sector industri jasa terdiri dari sub-sektor jasa pemerintah umum dan jasa swasta. Jasa pemerintahan umum terdiri dari administrasi pemerintahan dan pertahanan serta jasa pemerintahan lainnya seperti jasa pendidikan, kesehatan, dan kemasyarakatan. Sedangkan jasa swasta meliputi jasa social kemasyarakatan, hiburan, rekreasi serta jasa perorangan, dan rumah tangga. Jasa Hotel dan Restoran dikelompokan ke dalam sector tersendiri bersama dengan perdagangan.


Sektor jasa turut berperan sebagai penunjang kegiatan perekonomian. Pada tahun 2002 menduduki urutan ke-3 dalam pembentukan produk domestic Bruto yaitu sebesar Rp. 54.072 Milyar setelah sector pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Kontribusi dari industry jasa perhotelan tahun tahun 2000-2002 mengalami peningkatan sebesar 4,77%, tahun 2000 sebesar Rp. 2.669,2 milyar, tahun 2001 meningkat menjadi Rp. 2.760,2 miliar dan tahun 2002 menjadi Rp. 2.796,4 milyar.


Sedangkan informasi terkini mengenai target dari sector perhotelan sebagai bahan perbandingan di kota Solo dapat kita simak bersama. Kabid Pendaftaran, Pendataan dan Dokumentasi, DPPKA Kota Solo, Agung Hendratno nampak sumringah. Agung tersenyum lebar saat Tribun Jogja menanyakan mengenai realisasi pendapatan pajak dari sektor perhotelan. "Realisasi pendapatan dari pajak hotel tahun 2011 melebihi target," katanya saat ditemui Tribun Jogja di kantornya, Rabu (04/01/2012).


Target pendapatan dari pajak hotel tahun 2011 ditetapkan sebesar Rp 14,184 miliar, hingga akhir tahun berhasil tersealisasi pendapatan sebesar Rp 15,266 miliar. Hal ini berarti, persentase pendapatan dari pajak hotel mencapai 107,62 persen. Pajak itu berasal dari pajak hotel berbintang dan hotel kelas melati.


Agung menjelaskan, Solo memiliki enam hotel berbintang empat, empat hotel berbintang tiga, lima hotel berbintang dua dan lima hotel berbintang satu. "Sebagian besar pendapatan berasal dari pajak hotel berbintang," lanjutnya. Total pendapatan dari penarikan pajak hotel berbintang sebesar Rp 13,564 miliar dan sisanya yakni sebesar Rp 1,702 miliar berasal dari pajak hotel melati.


Menurut Agung penyumbang pemasukan pajak hotel untuk kelas hotel berbintang, paling banyak berasal dari hotel bintang empat. Penyumbang pemasukan terbanyak kedua dari pajak hotel bintang tiga disusul hotel bintang satu. Besaran pajak hotel yang dikenakan sebesar 10 persen dari total pendapatan hotel per bulannya.


Tingginya realisasi pajak hotel, menurut dia sejalan dengan peningkatan rata-rata okupansi hotel selama setahun. Tingginya okupansi hotel di antaranya dipengaruhi  banyaknya event yang dilaksanakan di Kota Solo sepanjang tahun 2011. "Kalau penambahan jumlah hotel tidak terlalu berpengaruh, lebih pada okupansinya yang meningkat," jelasnya.


Total pendapatan dari sektor pajak hotel tahun 2011 meningkat dua kali lipat dibandingkan total realisasi pendapatan pajak hotel tahun 2010. Pada tahun 2010, tercatat realisasi pajak hotel hanya sebesar Rp 7,6 miliar. Agung memprediksikan, pendapatan dari sektor pajak hotel akan terus meningkat pada tahun 2012.


Pemimpin Bank Indonesia Solo, Doni P Joewono memperkirakan, pertumbuhan sektor Perdagangan Hotel dan Resto akan terus meningkat pada tahun 2012. Terlebih okupansi hotel pada tahun 2011 tercatat meningkat dibandingkan tahun 2010. Pada tahun 2010, okupansi hotel tercatat 53,4 persen dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 55,6 pesen.


Perkembangan sektor perhotelan, lanjut dia, juga akan semakin didukung dengan peningkatan investasi perhotelan di Solo. Pada tahun 2011, tercatat tiga hotel baru didirikan di Kota Solo, yakni Hotel Paragon, Lampion dan Fave. "Masih ada 19 aplikasi pembangunan hotel di Solo. Satu di antaranya hotel 25 lantai berbintang lima," lanjutnya. Namun dari 19 aplikasi tersebut kemungkinan baru akan terealisasi sebanyak 7 hotel pada tahun 2012.


Peningkatan kontribusi industry jasa perhotelan tersebut diikuti dengan pertumbuhan jumlah usaha akomodasi di seluruh Indonesia. Yang dimaksud dengan usaha akomodasi disini adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dan satiap dapat menginap, makan, serta memperolah pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran.


Usaha akomodasi ini terdiri dari hotel berbintang, hotel melati, penginapan remaja, pondok wisata, perkemahan serta akomodasi lainnya seperti wisma dan losmen. Jangan tunda lagi Booking Hotel Ciwidey sekarang juga, letak dari emte highland resort di depan kawah putih jadi kami sebut Hotel Ciwidey Kawah Putih, harga / rate Sewa Hotel Ciwidey sangat terjangkau dan ada diskon 10 % untuk week day, hubungi kami di HP 081323739973 atau dengan bbm 29E26136 atau di Telepon 022-85920070.


Industri Perhotelan dan Tantangan Part-2


Industri perhotelan dan tantangan par-2 ini adalah lanjutan informasi mengenai per- hotelan yang berada di Indonesia, untuk mempersingkat waktu mari kita simak bersama informasinya. Tahun 2003 terjadi peningkatan pada usaha akomodasi / per- hotel-an di Indonesia sebesar 0,4 % dari tahun sebelumnya, yaitu menjadi 10.435 usaha. Diantara usaha akomodasi tersebut, 9,47%-nya atau 988 usaha merupakan hotel berbintang. Ini berarti dibandingkan dengan tahun 2002, hotel berbintang bertambah sebanyak 28 usaha atau meningkat sekitar 2,9%.


Jika dirinci menurut propinsi, jumlah hotel berbintang di Jawa Barat mencapai 126 usaha. Propinsi Jawa Barat ini berada pada satu peringkat di atas DKI Jakarta, dimana posisi pertama diraih oleh Bali dengan umlah usaha sebanyak 130 usaha. Jumlah hotel berbintang tahun 2003 di Jawa Barat mengalami peningkatan, dari 118 hotel menjadi 126 hotel, tersebar dibeberapa kota dan kabupaten, mayoritas hotel berbintang terpusat di kota Bandung.


Dapatkan diskon 10 persen di  Hotel Ciwidey, atau ke Hotel di Ciwidey Bandung Selatan, booking hotel ciwidey sekarang juga ! dapatkan dengan super diskon, hubungi kami di HP 081323739973 atau dengan bbm 29E26136 atau di Telepon 022-85920070.


Dengan bertambahnya jumlah hotel berbintang di Jawa Barat menunjukan bahwa tingkat persaingan pada industry tersebut relative tinggi. Secara rinci banyaknya hotel berbintang berdasarkan jenis dan klasifikasinya .


Industri per-hotel-an di Indonesia menghadapi berbagai macam masalah. Terjadi pemboman di Bali pada bulan Oktober 2002 yang menewaskan hampir 200 orang dan mencelakai berates-ratus orang wisatawan menyebabkan turunnya jumlah wisata yang datang ke Bali secara drastic, hingga mencapai 30% sampai 40% (BPP PHRI 2003).


Terjadinya perang Irak dengan Amerika pada awal tahun 2003 juga, mempengaruhi tingkat penghunian kamar, terutama hotel berbintang lima sebesar 15% sampai 35%. Penurunan ini lebih cepat dibandingkan dengan dampak yang terjadi pada pasca ledakan Bom di Bali karena timbulnya aksi boikot terhadap produk-produk Amerika Serikat dan pengusiran terhadap warga Amerika Serikat dan Inggris di seluruh tempat di Indonesia. Keadaan ini diperburuk pula oleh timbulnya virus SARS ( Sever Acute Resipiratory Syndrume) yang dimulai sekitar April 2003 yang merupakan wabah epidemic yang melanda dunia terutama pada Negara Hongkong, Singapure, Malaisyia, Cina, Kanad, dan beberapa Negara di Eropa lainnya. Situasi ini memicu lemahnya kondisi perhotelan di Indonesia.


Kondisi inipun terjadi pada industry perhotelan di Jawa Barat. Lesunya industry perhotelan dan tingginya tingkat persaingan menimbulkan penurunan pertumbuhan tingkat penghunian kamar serta pertumbuhan jumlah tamu hotel, khususnya pada hotel bintang lima dan empat di Jawa Barat. Hal tersebut mengindikasikan bahwa telah terjadi penurunan loyalitas pada hotel bintang empat dan lima di Jawa Barat.


Jangan tunda lagi Booking Hotel Ciwidey sekarang juga, letak dari emte highland resort di depan kawah putih jadi kami sebut Hotel Ciwidey Kawah Putih, harga / rate Sewa Hotel Ciwidey sangat terjangkau dan ada diskon 10 % untuk week day, hubungi kami di HP 081323739973 atau dengan bbm 29E26136 atau di Telepon 022-85920070.


Dengan lesunya industry perhotelan ini, pelaku bisnis hotel harus tetap mempertahankan komunitas bisnisnya dan berusaha mencari peluang dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan agar mereka tetap berusaha di bisnis ini. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh pelaku bisnis hotel tersebut ialah membangun loyalitas pelanggan dengan mempertahankan pelanggan yang ada sehingga mereka loyal dan tidak pindah ke pesaing lainnya.


Kandampully dan Suhartono menyatakan loyalitas pelanggan dapat berbentuk dengan pemberian fasilitas kamar yang superior serta didukung oleh pelayanan secara individual kepada pelanggan hotel. Sedangkan Bowen dan Chen menyatakan pelanggan hotel yang loyal belum tentu memiliki komitmen yang tinggi terhadap hotel tersebut.


Pembentukan loyalitas dapat dilakukan dengan menciptakan nilai dimana nilai yang diterima pelanggan merupakan perbandingan antara manfaat pelanggan total dengan biaya pelanggan total ( Storbacka and Lehtinen ; 2001).


NIlai pelanggan total merupakan seperangkan manfaat yang dikegendaki pelanggan dari suatu produk atau jasa yang diberikan, sedangkan biaya pelanggan total merupakan seperangkat biaya yang dikeluarkan pelanggan dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan membuang suatu prodak atau jasa.


Oleh karena itu nilai yang diterima pelanggan akan berbeda-beda bagi tiap pelanggan, mengingat harapan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa pun akan berbeda-beda. Dengan demikian, semakin besar manfaat yang dirasakan pelanggan dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkannya, akan semakin besar nilai yang akan diterima pelangga tersebut.


Apabila nilai pelanggan tersebut lebih besar daripada pesaing maka akan menciptakan nilai pelanggan yang superior. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menciptakan nilai superior bagi para Pelanggan.


Disini tempatnya Hotel Ciwidey Murah, untuk sampai ke hotel ciwidey disini infonya Rute ke Hotel Ciwidey, letak dari hotel ciwidey adalah Hotel Ciwidey di Bandung Selatan, hubungi kami di HP 081323739973 atau dengan bbm 29E26136 atau di Telepon 022-85920070.